Pintar untuk mempunyai Aset atau Investasi
Hemmm… Jika melihat
gambar diatas apa yang terlintas dalam pikiran sobat??
Pasti sobat berfikir dia adalah orang yang super
kaya.. super tajir.. super Wooww ..
Tapi menurut saya, dia adalah seorang yang tak cukup
smart, Kenapa saya bilang begitu?? ….
Apa sobat ingin tau dan penasaran??
Beneran ingin tau ya??
Yakinnn???
Tapiii…
… Kasih tau g ya??...he
Dibaca saja postingan saya kali ini, nanti
disimpulkan sendiri ya maksudnya..
Ada yang bilang "uang bukanlah segalanya, tapi
segalanya perlu uang"...
Wah, kira2 betul gak ya ?? Hemmzzz think..think
Nah, yuk mari kita bahas sedikit...
Uang, seperti yang setiap hari kita pakai dalam
bertransaksi, hanyalah sebagai alat tukar yang berupa kertas bergambar dan
bertulisan nominal angka dan Kalau kita perhatikan, banyak orang yang terlalu
bernafsu dalam mengejar-ngejar uang. Bekerja keras membanting tulang sampai
bekerja berlebihan tanpa memperdulikan keadaan maupun kesehatannya. Apakah sobat
juga sampai seperti itu kah?? Hehe
hum..Soal kerja kerasnya sudah oke tuh, tapi dalam
konsep cerdas finansial, .???
Begini sobat, uang bukanlah suatu tujuan akhir, dan uang
juga bukan suatu target yang dihimpun sebanyak-banyaknya.
Lho kok gitu…?? Yuppzz.., uang yang kita dapet itu sebaiknya
dikonversi dalam bentuk aset/investasi. Tetapi jangan semua uang kita
investasikan..cukup 20% dari pendapatan kita/primary income yang kita sisihkan
untuk berinvestasi ..yang 80% kita gunakan untuk keperluan sehari-hari.
Kenapa kita dianjurkan berinvestasi/memiliki asset lain?
Kenapa kita tidak menabung dibank saja sejumlah 20%
pendapatan primary kita tadi??..
Hemmzz..begini sob, saya juga tidak menyalahkan sobat
jika mau menabung dibank setiap bulannya tapi cukup sobat ketahui tanpa disadari
atau mungkin tidak paham sama sekali, bahwa nilai uang sejatinya terus menurun ,
menurun mendekati NOL. Nggak peduli uang rupiah, dollar atau mata uang apapun.
Menurun seiring berjalannya waktu. Kejadian menurunnya
nilai uang dalam bahasa ekonomi kita kenal dengan istilah inflasi .
Buktinya apa sob kalau nilai uang semakin menurun??
Nih, contohnya, coba sobat ingat” deh, dulu waktu
masih bocah... yah, waktu seumuran SD. .saya kalau pegang uang Rp.1000 udah kenyang buat beli
jajan! Nah, coba bandingin dengan situasi sekarang. Bisa beli apa dengan uang
Rp.1000 itu?? Ini bukti kalau nilai uang memang semakin menurun. Jadi, sayang
banget kan, kalau sobat sudah kerja keras untuk ngumpulin uang trus waktu di
simpen, eh lama2 nilainya semakin menurun mendekati nol alias nggak bernilai.
Nah, sekarang kalau sudah tau tentang nilai uang, apa
yang mesti dilakukan??
Simple aja sobat. Cari uang yang banyak, trus
konversi kedalaam bentuk aset. Soal aset ini banyak macemnya, intinya aset itu
sesuatu yang bisa menghasikan arus kas/uang untuk sobat.
Jangan salah,
banyak orang yang salah faham, contoh membeli gadget, barang-barang elektronik,
mobil mewah adalah dianggap aset, padahal belum tentu sob. Kenapa begitu?? Ya,
karena tergantung peruntukan dan penggunaanya, Ingat definisi aset diatas, aset
adalah segala sesuatu yang dapat menghasilkan arus kas. Kalau gadget, barang2
elektronik, mobil mewah itu bisa menghasilkan arus kas/uang, semisal di sewakan
baru bisa dibilang aset. Lain hal kalau barang2 itu cuma untuk pemakaian
pribadi yang justru menyedot pengeluaran, nah kalau gini ceritannya barang2 itu
bukan aset tetapi beban.
So, gimana, masih mau dianggurin duitnya?? mau nabung
uang atau asset/investasi??